Topeng Kehidupan: Kenapa semua yang datang serasa tidak tepat?

Topeng Kehidupan?

Teman-teman, saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman hidup saya. Sebagai manusia modern, saya kadang merasa perlu beradaptasi dengan lingkungan dengan cara tertentu. Namun apakah cara itu selalu membuahkan hasil yang baik? Selama ini saya merasa tidak cocok atau merasa tidak pas terhadap apa-apa yang datang ke dalam hidup. Misalnya, saya dapat pekerjaan baru tapi kok rasanya enggak nyaman ya?. atau saya dapat teman baru tapi kok agak lain rasanya ya?. atau saya dapat pasangan tapi kok rasa-rasanya tidak tepat ya?. Jika kamu merasakannya juga, coba tulis juga kisahmu di kolom komentar.

Saya perhatikan bahwa munculnya rasa tidak nyaman dengan pekerjaan, teman, atau pasangan baru sering terjadi karena ada konflik antara diri saya yang sebenarnya dengan sosok yang ingin saya tampilkan. Maksudnya antara pikiran dengan keinginan, atau antara kondisi yang sebenarnya dengan kondisi yang saya inginkan. Inilah alasan mengapa saya mendapatkan hal-hal yang tidak tepat dalam hidup, ternyata selama ini saya berada pada ketidaksadaran yaitu memakai topeng kepalsuan. Saya memakai topeng supaya disukai, saya memakai topeng supaya dihormati, saya memakai topeng supaya mendapatkan sesuatu, yang bahkan itu semua tidak diharapkan oleh diri yang sebenarnya. Sehingga setelah semua itu saya dapatkan, dengan keinginan yang menggebu-gebu, pada akhirnya saya sendiri kewalahan dalam menanggapi segalanya, karena memang itu hanya cocok untuk topeng saya bukan untuk diri saya yang sebenarnya. Padahal, kejujuran dan ketulusan lah yang paling berharga di dunia ini, kan?

Bukankah akan jauh lebih baik jika saya membuka diri dengan jujur kepada lingkungan terdekat? Mereka akan belajar menerima saya apa adanya, bukan karena topeng yang saya tampilkan. Hubungan yang dibangun atas dasar kejujuran justru akan terjalin lebih lama. Namun sayangnya dalam praktik nyata banyak manusia yang selalu memakai topeng disegala situasi, satu orang bisa memakai hingga puluhan topeng. Bahayanya tidak semua orang mampu menanggapi segala sesuatu dengan topengnya, banyak kasus bunuh diri yang disebabnya ketidaknyamanan yang ditimbulkan sendiri. Menyalahkan apapun diluar dirinya sebab segala yang hadir tidak sesuai dengan dirinya. Lalu bagaimana dengan teman-teman pembaca? Apakah selama ini memakai topeng hanya untuk disukai?

Saya mengajak teman-teman untuk berpikir positif tentang kemungkinan ini. Jika merasa lelah berpura-pura, coba tunjukkan sisi terbaik diri teman-teman yang sebenarnya. Walaupun awalnya berat, pada akhirnya akan mendapatkan kenyamanan batin yang lebih berharga. Ingatlah bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan untuk mencari ketenangan, karena dalam ketenangan itu terkandung banyak hal termasuk bahagia. Teman-teman mencari kebahagiaan kan? Tapi masih pakai topeng? Percayalah topeng hanya akan menghasilkan kesenangan semata, sekedar hore-hore sementara. Bukan ketenangan batin yang nantinya memunculkan kenyamanan dan kebahagiaan dalam hidup. Namun ini sering di-salah-pahami oleh kita, menyamakan antara kebahagiaan dengan kesenangan. Padahal keduanya sangatlah berbeda. Kita kadang setuju dengan ungkapan "Uang bisa membeli kebahagiaan", tentu ini salah kaprah karena uang hanya bisa membeli kesenangan bukan kebahagiaan. Sebab kesenangan tidak selalu membawa kita pada kondisi bahagia, banyak orang mendapatkan kesenangan bahkan sampai berlebih namun tidak mendapat ketenangan, padahal syarat bahagia adalah tenang. Maka kebahagiaan tidak akan muncul ketika kesenangan itu hanya berhenti disana.

Coba ingat-ingat deh. Selama ini masalah, kemalangan, ketidaknyamananmu rata-rata berasal dari topeng yang mana? Coba ingat-ingat apa dampak-dampak yang timbul selama ini? Jika kamu mau sedikit memahami tentang apa yang diri sendiri butuhkan, mungkin kamu tidak akan memakai topeng-topeng itu. Kamu itu sebenarnya hanya membutuhkan ketenangan. Sedang keinginanmu membutuhkan validasi, dihormati, disayangi, dicintai dan masih banyak lagi. Apa kamu betah disana? mengejar segala sesuatu yang hanya memperkaya ekspektasi dan melupakan dirimu sendiri? Bukankah kebohongan satu akan menciptakan kebohongan-kebohongan lainnya? Mungkin sekarang kamu masih bisa bertahan atas kebohongan, atas topeng-topeng yang kamu gunakan, tapi percayalah akan ada satu waktu yang memusnahkan itu semua dan menghancurkan keaslianmu sendiri. Segera renungkan dan sadari sebelum terlambat.

Marilah kita saling mendukung dalam perjalanan menjadi manusia terbaik versi diri masing-masing. Semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi teman-teman. Saya siap mendengarkan pendapat dan keluhan atau curhatan teman-teman tentang masalah-masalah ini. Hubungi saya melalui Instagram @pikiransuper ya.

Barakallahu fik.

Posting Komentar

Login