Self Efficacy akan menentukan peluang kesuksesanmu! Simak penjelasannya

Hi Learners!

Tahukah kamu apa yang dimaksud Self Efficacy dan mengapa ia bisa menentukan peluang sukses seseorang. Bagaimana cara mengetahui seseorang memiliki self efficacy yang rendah atau tinggi dan apa saja faktor-faktor yang memengaruhi self efficacy itu. Yuk simak penjelasannya dibawah.

Apa itu self efficacy?

Self efficacy( efikasi diri) merupakan keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk sukses dalam suasana ataupun kemampuan khusus. Keyakinan ini jadi determinan bagaimana orang itu berasumsi, memotivasi diri sendiri, serta bersikap untuk menggapai kesuksesan itu.

Konsep self efficacy itu sendiri pertama kali dikenalkan pada 1977 oleh seseorang psikolog Kanada- Amerika bernama Albert Bandura. Dikutip dari Simply Pshychology, Bandura menganjurkan konsep ini sebagai wujud evaluasi diri tentang“ seberapa baik seseorang bisa melakukan tindakan yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi khusus”.

Bersumber pada rancangan Bandura, terdapat 4 aspek berarti yang jadi basis ataupun pembuat self efficacy. Keempat aspek itu merupakan:

1. Pengalaman kemenangan( mastery experiences)

Akar self efficacy yang pertama dan terutama merupakan pengalaman kesuksesan yang sempat diraihnya sendiri. Apabila seorang sempat berhasil melaksanakan sesuatu kewajiban di satu aspek, sehingga beliau hendak membuat keyakinan diri di aspek itu. Kebalikannya, jika dia pernah gagal, sehingga keyakinannya di bidang itu akan hancur.

2. Pengalaman orang lain( vicarious experiences atau social modeling)

Tidak cuma pengalaman diri, observasi Anda kepada banyak orang dekat pula dapat jadi panutan. Pengalaman kesuksesan orang lain bisa menaikkan keyakinan kalau kamu juga mempunyai daya seragam untuk menggapai sukses di aspek itu.

3. Bujukan sosial ataupun lisan( social persuasion atau verbal persuasion)

Faktor yang membuat self efficacy yang lain merupakan bujukan social. Seorang yang diyakinkan dengan cara perkataan kalau mereka sanggup melaksanakan kewajiban khusus mengarah termotivasi untuk berupaya, terhitung pada saat permasalahan timbul. Bujukan sosial ini pula mendesak Kamu untuk kemudian meningkatkan keahlian untuk menggapai kemauan Kamu.

4. Kondisi penuh emosi serta fisiologis

Kondisi penuh emosi, raga, serta intelektual Kamu disaat ini bisa mempengaruhi self efficacy. Sebagai ilustrasi, pada pengidap tekanan mental, biasanya jadi kurang percaya akan potensi menggapai keberhasilan. Kebalikannya, emosi yang positif serta tubuh yang segar bisa menaikkan keyakinan diri akan kemampuan sendiri.

Tidak hanya 4 faktor yang dicetuskan Bandura, terdapat pula aspek yang lain yang pula dipercayai membuat self efficacy seorang. Aspek kelima ini, ialah pengalaman khayali inovatif, yang dituturkan oleh seseorang psikolog bernama James Maddux. Bagi Maddux, pengalaman khayali inovatif pada dasarnya merupakan seorang berupaya mendeskripsikan tujuannya sebagai objek yang dapat digapai.

Tanda-tanda atau indikator seseorang memiliki self efficacy

Faktor di atas dapat memastikan apakah seorang mempunyai self efficacy yang besar ataupun kecil. Ada pula seseorang dengan self efficacy besar biasanya bisa diamati bersumber pada penanda ataupun isyarat berikut:

  • Memandang kewajiban yang susah sebagai tantangan yang wajib dialami serta dipahami, bukan sebagai bahaya.
  • Memutuskan tujuan yang menantang serta menjaga komitmen yang kokoh guna menggapai tujuan itu.
  • Mengambil tindakan cepat bangun serta menaikkan usaha bila gagal ataupun hasil yang diterima tidak menyenangkan.
  • Membuktikan serta meningkatkan atensi yang mendalam pada kegiatan yang mereka jalani.

Kebalikannya, penanda ataupun isyarat seorang yang mempunyai self efficacy kecil umumnya ditunjukkan dengan tindakan selanjutnya:

  • Menjauhi tugas- tugas susah sebab dianggap sebagai bahaya.
  • Mempunyai komitmen serta harapan yang lemah kepada tujuan yang mau mereka kejar.
  • Mempertimbangkan kekurangan diri saat dihadapkan pada tugas yang susah. Tidak hanya itu, mempertimbangkan halangan yang hendak dialami, serta seluruh perihal yang hendak membidik pada kekalahan, dari berkonsentrasi pada aksi yang akan membawa keberhasilan.
  • Mengalami kesulitan bangun dari kekalahan.
  • Menjadi kehabisan keyakinan pada kemampuannya.
  • Mengalami tekanan pikiran serta tekanan mental apabila tujuan tidak berhasil. 



Tags:
self efficacy meaning, self efficacy bandura, self efficacy scale, self efficacy adalah pdf, self efficacy definition, self efficacy bandura adalah, self efficacy jurnal, self efficacy skripsi

Posting Komentar

Login