25 Kata-kata Mutiara Pahlawan Indonesia

Sumber Foto: Siedoo









Sebelum Indonesia terbebas dari penjajahan negara lain, banyak
pahlawan yang turun ke medan perang untuk mendapatkan kebebasan atau
kemerdekaan negara Indonesia. Para pahlawan ini rela mempertaruhkan
nyawanya untuk membela masyarakat Indonesia.



Menghadapi kejamnya para penjajah, tak sedikit pahlawan bangsa yang gugur. Meski begitu, hingga kini nama-nama para pahlawan
yang gugur tersebut masih diingat oleh masyarakat karena perjuangannya
untuk Indonesia. Tanpa para pahlawan, bangsa Indonesia tak akan pernah
mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan dari tangan para penjajah.







Selain karena perjuangannya, para pahlawan
juga dikenang karena kata-kata bijak yang diucapkan ketika sedang
memberikan pidato atau nasihat untuk bangsa. Kata-kata tersebut bisa
dijadikan motivasi untuk tetap semangat menghadapi berbagai tantangan
dalam hidup. Seperti 25 kata-kata mutiara dari para pahlawan yang sudah
dirangkum ajinugrohori.com pada Kamis (7/14) berikut ini.

Kata-kata mutiara dari para pahlawan Indonesia.



"Hidup bukanlah tentang ‘Aku Bisa Saja’, namun tentang ‘Aku Mencoba’. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran." -Soekarno



"Kematian adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan." –Bung Hatta



"Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." -Jenderal Soedirman



"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." -R. A. Kartini



"Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." -H.O.S Tjokroaminoto



"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." -R. A Kartini



"Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. -Bung Hatta



"Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga." -Tan Malaka



"Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa." -Jenderal Sudirman



"Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan." -Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)



"Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya" -Sutan Syahrir



"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita. Selamat Hari Pahlawan" -Mohammad Hatta



"Selama banteng-banteng indonesia masih mempunyai darah merah, yang bisa membikin secarik kain putih menjadi merah putih, Maka selama itu kita tidak akan menyerah kepada siapapun juga. Selamat Hari Pahlawan." -Bung Tomo.



"Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." -Sutan Syahrir



"Agar persatuan dan kepedulian tak makin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia." –Bung Hatta



"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." –R. A Kartini



"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." -Soekarno



"Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." –Bung Hatta



"Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien



"Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga." -Tan Malaka



"Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi." -Tan Malaka



"Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik." -Cut Nyak Dhien



"Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka." -Bung Tomo



"Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." -Mohammad Yamin



"Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya." –R. A Kartini




Posting Komentar

Login